Mengawali karir seniman karya pada tahun 2013 dengan karya yang berjudul “Imaji Hiu Dalam Lukisan” . Selama enam tahun, Hanung berproses menghasilkan karya yang beragam hingga pameran terbarunya pada tahun 2019 di Kiniko Art Space. Melalui pameran tunggal di ARTOTEL Yogyakarta inilah menjadi momen untuk Hanung merekam sekaligus menjadi sebuah karya retrospektif selama ia berkarya menampilkan perjalanan karyanya sejak dari tahun 2016 hingga tahun 2019. Hanung ingin menggambarkan ingatan dan merasakan kembali ingatannya dalam bentuk tekstur ataupun goresan dari kuasnya. Dalam beberapa karya yang akan ditampilkan memiliki latar belakang dari ingatan yang dimilikinya dari masa kecil hingga beberapa moment yang terjadi pada masa kini. Bahkan dalam menambahkan sentuhan jarinya kedalam karyanya dan ingin melihat seberapa besar distori yang terjadi dalam mengingat kenanangan atau moment tersebut.
Art Director ARTOTEL Group, Windi Salomo menyampaikan “Karya-karya yang dipamerkan oleh Hanung lebih kepada memori ingatannya secara personal. Sehingga melalui pameran RESURGENCE ini audiens diajak untuk lebih memahami bagaimana ia membentuk persepsi akan sebuah lukisan non-figuratif atau abstrak tersebut. Dalam melalui beberapa karya lukisan Hanung dari tahun 2016-2019 dengan warna yang menengkan dan dengan khayalannya yang liar, Hanung ingin menunjukkan seberapa jauh prosesnya dalam berkarya dan mampu bertahan di masa yang sangat kompetitif ini.”
