Hari ini : Jumat, 29 Maret 2024

NEWS

Wujud Bakti untuk Negeri SCH jadi Mall Sentra Vaksinasi Pertama di Jogja

Sleman, 6 September 2021 – “SCH Bakti untuk Negeri” ini diwujudkan dengan menjadi fasilitator tempat dan dukungan man power untuk mengatur jalannya kegiatan vaksinasi. Sleman City Hall memiliki beberapa venue yang dapat digunakan untuk kegiatan vaksinasi, antara lain di Atrium Rama lantai Ground Floor (GF), area garden dan brainspot Lantai 1, serta Minihall Lantai 2 dan Selasar Malika Ballroom Lantai 3. Fasilitas penunjang kegiatan vaksinasi di SCH juga mumpuni, selain area yang luas, akses ke SCH yang mudah, area parkir yang luas, seluruh lantai telah tersedia mushola bagi peserta dan panitia vaksinasi yang ingin beribadah serta restroom khusus untuk penyandang disabilitas. Kapasitas lift pengunjung yang besar dengan kapasitas 8 orang ( dengan physical distancing ) dapat digunakan oleh rekan-rekan penyandang disabilitas yang menggunakan wheel chairs untuk menuju ke area vaksinasi.

Selain menjadi tempat penyelenggaraan, Sleman City Hall telah memiliki petugas yang berpengalaman dalam membantu mengatur jalannya vaksinasi dimana SCH hingga hari ini (6/9) telah menangani sebanyak 32 kali kegiatan vaksinasi dengan lebih dari 51.000 orang yang sudah divaksin di Sleman City Hall dengan lebih dari 120.000 dosis vaksin telah diberikan, baik itu vaksin jenis Sinovac atau vaksin jenis AstraZeneca.

Program CSR “SCH Bakti untuk Negeri” yang telah berjalan sejak Maret 2021 ini, diawali dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab. Sleman untuk vaksinasi 4.500 ASN Kab. Sleman, pelayan publik, serta karyawan Sleman City Hall. Di susul dengan kegiatan vaksinasi untuk para penegak hukum & pemuka agama, GAKESLAB DIY, SAR DIY, PERBARINDO, Kelompok perbankan, Teleperformance, KONI, UGM, kemudian dilanjutkan dengan kerja sama dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi Nasional pada bersama dengan TNI dan POLRI dengan total 10.000 penerima vaksin yang terdiri dari masyarakat umum, karyawam dalam group PT. Garuda Mitra Sejati dan Muncul Grup, termasuk dengan rekan-rekan penyandang disabilitas, kemudian dilanjutkan kerjasama dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dalam Vaksin Merdeka dengan 3.000 penerima vaksin, serta KOREM 072 PMK dan PHRI dengan total 4.000 orang penerima vaksin. Turut bekerjasama pula dari Dinas Ketenagakerjaan, BAZNAS, BPBD, Qwords “Jogja Calling” dan tim Penggerak PKK Kab. Sleman. Saat ini pula sedang berlangsung pelaksanaan Vaksinasi Dosis 1 yang diselenggarakan oleh Shopee Indonesia yang akan berlangsung selama 2 ( dua ) minggu kedepan mulai dari Senin, 6 September – Jumat, 10 September 2021 dan Senin, 13 September – Jumat, 17 September 2021 dengan 20.000 orang penerima Vaksin dengan Vaksin Dosis 2 akan diberikan pada 4 – 8 Oktober dan 11 – 15 Oktober 2021. Seluruhnya diselenggarakan dengan penerapan protokol kesehatan dengan ketat.

Adapun bebeapa syarat dan ketentuan bagi masyarakat yang ingin vaksin, sebagai berikut;;

•    Pendaftaran vaksin harus berusia minimal 12 tahun untuk vaksin jenis Sinovac dan minimal 18 tahun untuk jenis AstraZeneca;

•    Wajib membawa fotocopy KTP atau KK/KIA (bagi anak-anak yang belum memiliki KTP) 2 (dua) lembar. Berlaku untuk semua provinsi sehingga tidak perlu bawa surat keterangan domisili. Bagi Warga Negra Asing (WNA) dapat menggunakan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau Kartu Izin Tinggal Tetao (KITAP);

•    Ibu hamil minimal usia kandungan 13 minggu dan maksimal 33 minggu, wajib membawa surat dokter dan vaksun yang diperbolehkan hanya jenis sinovac

•    Jika memiliki riwayat penyakit keras atau penyakit penyerta, wajib membawa surat dokter;

•    Wajib mematuhi protokol kesehatan;

 

Dengan program SCH Bakti untuk Negeri ini diharapkan akan terjadi percepatan vaksinasi yang akan terbentuk herd immunitiy dari individu maupun kelompok masyarakat, sehingga imunitas masyarakat lebih tangguh dan perekonomian dapat segera kembali normal di DIY pada umumnya dan wilayah Kabupaten Sleman pada kususnya. Sentra vaksinasi di Sleman City Hall diharapkan dapat lebih meudah menjangkau seluruh elemen masyarakat yang belum mendapatkan kuota vaksin.

OHTER POST