Hari ini : Kamis, 18 September 2025

NEWS

Indonesian Custom Show 2022 Berhasil Sulap Jogja Expo Center jadi Garasi Otomotif Terbesar di Indonesia

Yogyakarta - Tercatat 130 motor dan 120 mobil kontes dan eksibisi, ratusan motor dan mobil komunitas juga ratusan tenant UMKM di marketplace memenuhi area Jogja Expo Center (JEC) yang seluas 5,4 hektar tersebut. Puluhan builder motor dan mobil ternama Indonesia juga ambil andil dalam acara ini. Berbagai aktivitas menarik telah dinikmati seluruh penggiat otomotif dan pengunjung ICS 2022 baik dari dalam dan luar negeri.

Dibuka pada hari Sabtu (13/8) pukul 10.00 WIB. Upacara pembukaan diawali dengan sambutan oleh Bapak Rudi Purnomo selaku founder ICS. Lalu dilanjutkan sambutan dari Bapak Komjen (Purn) Drs. Nanan Soekarna, serta sambutan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Bapak Singgih Raharjo S.H, M.ed., dan para jajaran lainnya. Secara simbolis ICS 2022 dimulai dengan menyalakan sirine, kemudian para builder yang telah bersiap sebelumnya di selasar JEC memasuki area hall. Dipimpin oleh mobil custom yang dikendarai B. Kunto Wibisono dari Kupu Kupu Malam lalu diikuti 8 builder dengan motornya, yaitu Veroland (Kickass Choppers),

Safruddin (Indian Brew Garage), Rudi Soedjono (Flying Piston Garage), Reka (SofieSkull Choppers), Aan (Sinten Remen Chop’s and Ride), Tedja (Imagineering Customs), Barata Dwi Putra (Thrive MC), dan Boncel (Nyamnyam Kustom).

ICS 2022 berhasil mengukuhkan diri menjadi wadah untuk para pengrajin otomotif di Indonesia. Merangkul berbagai komunitas otomotif serta turunannya. Saling bersinergi menjadikan event ini mempunyai akar dan tonggak yang kuat. Rudi, dalam sambutannya, mengatakan bahwa nantinya ICS 2022 bisa menampung berbagai kreatifitas dari berbagai pengrajin otomotif dari seluruh Indonesia.

“Jika berbicara yang spesial dari ICS adalah orientasinya, kita berusaha menampilkan karya-karya custom dan menjadi sebuah wadah yang utama. Jadi event ICS ini adalah sebuah kesempatan bagi semua penggiat custom dari seluruh Indonesia. Harapannya event ini bisa mewakili semua daerah di Indonesia, sehingga nantinya ICS ini menjadi percaya diri untuk tampil di kelas internasional,” kata Rudi.

Minggu malam (14/8) pengumuman penghargaan dilaksanakan pukul 20.00 WIB. Semua builder motor dan mobil yang hadir tumpah ruah di depan panggung dalam JEC. 80 lebih trofi diberikan kepada pemenang kontes. Suasana semakin meriah sampai pada saat Luna Maya mengumumkan dua pemenang utama. The Perfect Custom Car of Indonesian Custom Show 2022 dimenangkan oleh si Neo sebuah mobil Suzuki Every garapan Purwokerto All Star. Sedangkan The Perfect Custom Bike of Indonesian Custom Show 2022 dimenangkan oleh Pap n Mam Modified dengan motor Honda GL 400-nya. Kedua pemenang ini nantinya akan diberangkatkan oleh ICS ke The Sema Show Las Vegas, USA tahun 2023 mendatang.

Acara ditutup dengan pengundian Lucky Draw ICS 2022. Walaupun sempat gagal menemukan pemenang selama lima kali pengundian nomor, akhirnya ada salah satu pengunjung yang beruntung mendapatkan 1 unit motor custom berupa Suzuki GT A 185. Pengunjung yang beruntung tersebut adalah Yogi Wibowo asal Klaten yang selalu optimis nomor tiketnya dipanggil.

Lalu, Lucky Draw Holden Premier 1969 tak membutuhkan waktu lama untuk menemukan tuannya yang beruntung. Ialah Edi Santoso warga Kulon Progo, Yogyakarta yang berhasil membawa pulang mobil sedan buatan Australia ini.

Semua orang pengunjung, eksibitor dan lain-lainya yang berada di JEC malam itu terlihat puas dengan acara yang nantinya akan diselenggarakan setiap tahun di bulan Agustus ini. Tahun depan, ICS akan menyelenggarakan pesta otomotif yang lebih spektakuler lagi. Sampai jumpa di Indonesian Custom Show 2023!

Wawancara dengan Bapak Rudi Purnomo Founder Indonesian Custom Show

Spesialnya dari Indonesian Custom Show (ICS)?

Jika berbicara yang spesial dari ICS adalah orientasinya, kita berusaha menampilkan karya-karya custom dan menjadi sebuah wadah yang utama. Jadi event ICS ini adalah sebuah kesempatan bagi semua penggiat custom dari seluruh Indonesia. Harapannya event ini bisa mewakili semua daerah di Indonesia, sehingga nantinya ICS ini menjadi percaya diri untuk

tampil di kelas internasional

Apa lagi kami udah mem-breakdown event otomotif yang ada di Amerika, Eropa, Jepang kita melihat segi teknis dari event-event itu agar bisa menciptakan ciri khas. Publik juga bisa melihat hal itu juga sudah diterapkan di ICS, ini adalah bentuk representatif gaya asli Indonesia.

Saya juga terkejut ketika, lihat karya dari temen-temen yang dipamerkan ternyata kualitasnya sudah mencapai luar biasa. Hal ini harus kita jaga, kita ciptakan lebih spektakuler dan kita kolaborasikan bersama.

Kami dulunya cuma pelaku event saja, itu berlangsung selama 12 tahun. Dengan begitu kita mengerti betul, seperti apa sih event otomotif itu. Jadi kita menciptakan sesuatu yang mengedepankan karya dulu lah, jangan terlalu dipikirkan soal komersilnya.

Ini event pertama?

Sebenarnya kami sudah melakukan roadshow selama 3 kali. Pertama kita lakukan dulu di Hartono Mall cukup sukses. Itu pengunjungnya sekitar 12 ribu. Terus kita diberi kesempatan untuk mengerjakan Mandalika Custom Bike, itu 100% timnya dari kita. Waktu event SuperBike kita bawa 60 motor, terus event IIMS.

ICS 2022 itu nantinya akan menjadi event tahunan di bulan Agustus, makanya tagline kita adalah “Pride & Nationalism”. Jadi bisa mebangkitkan semangat temen-temen custom.

Terus tiap tahun kita kirimkan builder-builder ke luar negeri yang diambil dari para pemenang kontes. Agar mereka tahu bagaimana industri custom di kelas global.

Kalau dilihat karya-karya builder Indonesia ini sering dikirim ke luar negeri dan menang berbagai kontes.

Apakah sudah ada korespondensi dengan event-event luar negeri?

Jadi builder-builder senior seperti Veroland itu sudah mempunyai pengetahuan dan akses untuk eksibisi di luar negeri. Apa lagi saya yang dari Kupu-Kupu Malam, kami sering mendapat undangan untuk datang ke pameran otomotif luar negeri, dari sisi korporasi dan karya. Ini menjadi kesempatan untuk melakukan koordinasi dengan event-event tersebut.

Target kita di Amerika sih, soalnya kita udah liat-liat di Yokohama, itu bagus tetapi kita pengen dapet tantangan yang lebih. Ketika kami berhasil memberangkatkan tim ke Amerika, saya minta tiga hal saja untuk titik komplain di acara tersebut tetapi tidak ada karena semua sempurna dan itu pengen kita contoh.

ICS 2022 ini terbilang persiapannya sangat mepet, cuma dua bulan saja, soalnya bertepatan dengan kebijakan Covid-19 sebelumnya. Terus targetnya di tahun depan ICS 2022 lebih sukses dan menjadi sebuah fenomena baru dan kita nggak pengen ikut-ikutan dari event otomotif kebanyakan. Kita mempunyai gaya sendiri, awalnya saya pengen gedung (JEC) ini dibungkus sedemikian rupa menjadi seperti mobil.

Salah satu yang bisa dilawan di event kita ini adalah salah satu instalasi di depan JEC yang dibuat oleh seniman-seniman asal Yogyakarta. Itu bisa membuat segala tempat di JEC menjadi photobooth.

Apakah ICS berperan dalam sosialisasi Electric Vehicle?

Jelas. Kalau dilihat dari sisi politiknya, anggaran untuk BBM itu 500 Triliun. Dengan demikian sekarang kita mau nggak mau harus masuk di kebiasaan kendaraan listrik. Jadi kita jangan sekali-kali bermimpi untuk membuat mobil listrik, jadi konversi. Mobil yang udah ada mesin konvensional diganti menjadi mobil listrik.

Tapi harapan dan impian untuk membuat mobil listrik dari 0 itu ada. Tapi segala aspek itu karya listrik itu banyak dari teknis dan peraturan pemerintah. Tapi saya melihat pemerintah sudah mulai gencar untuk mensosialisasikan mobil listrik. Kami juga sudah mempunyai desain untuk mobil listrik berjenis city car. Ada juga niatan untuk menawarkan ke presiden nanti tahun 2024.

OHTER POST

Konsep Baru erafone Run 2025: Sunset Run & Kampanye "erafone Jaga Bumi"

Kembali hadir dengan konsep ya

...


"No Call Mama" Benno, Borneboi, Nadya Rizqi

Musisi lintas genre berdomisi

...


ZIMA Rilis Soundtrack "Muda dan Tak Berguna" untuk Film Horor REST AREA

Band Zima resmi merilis single

...