Yogyakarta - baru saja mendapatkan gelar juara ke tiga serta juara favorit juri di ajang Archipelago Young Chef Challenge 2022 yang diadakan oleh Archipelago, selaku salah satu operator hotel terbesar di Indonesia, mengalahkan 80 hotel di Indonesia yang berada di dalam naungan Archipelago. Penghargaan diserahkan langsung oleh President & CEO Archipelago, Mr. John Flood dan Vice President Operations, Mr. Winston Hanes bertempat di Ballroom Hotel Quest San Denpasar, Bali.
Dalam ajang tersebut, Harper Malioboro Yogyakarta mengirimkan Niko Layuda Pratama, selaku Cook dalam kompetisi final yang diadakan di Denpasar Bali dengan membawakan menu Rijsttafel Merapi hasil kreasi dari Executive Chef Harper Malioboro Yogyakarta, Kiki Dwi Septiawan, dengan waktu yang diberikan panitia selama 120 menit untuk memasak dan plating semua hidangan dari appetizer, soup, main course dan dessert. Para juri yang terdiri dari Chairman Archipelago, Mr. Charles Brookfield, President & CEO Archipelago, Mr. John Flood dan Vice President Operations, Mr. Winston Hanes, pun memberikan pujian dan reaksi yang positif untuk menu menu yang diolah dan disajikan oleh perwakilan dari Harper Malioboro Yogyakarta.
Semua bahan untuk mengolah menu Rijsttafel Merapi yang disajikan didatangkan langsung dari kota Yogyakarta. Menu appetizer yang disajikan berupa Sate Kere dengan bahan daging sapi dan tempe yang dipanggang dengan suhu tertentu dan disajikan dengan saus kacang dan lontong. Kemudian terdapat pula Soto Lenthok sebagai hidangan soup. Dengan olahan daging ayam, sayuran dan singkong, Soto Lenthok disajikan hangat di hadapan para juri. Untuk menu main course, terdapat menu Nasi Merah, Sayur Lodeh, Mie Tektek, Mangut Salmon, Tengkleng Kambing, Ayam Goreng Kalasan dan Sayur Urap yang semuanya diolah dalam waktu 120 menit dan disajikan hangat di atas daun pisang dan tampan rajutan bambu.
“Untuk persiapan selama berada di Bali, hanya diberikan waktu 2 hari saja, mulai dari persiapan mengolah bumbu bumbu bahan untuk diolah pada saat hari pertandingan, kemudian pada saat hari pertandingan kami hanya diberikan waktu selama 120 menit saja untuk mempersiapkan semua masakan dengan baik. Karena menu risjjafel ini cukup banyak jadi harus ekstra teliti dan tepat pengolahannya agar bisa disajikan hangat dan tidak melebihi waktu yang diberikan oleh panitia. Kami juga memodifikasi beberapa menu seperti mengganti mie dengan spaghetti untuk menu Mie TekTek dan mengganti Ikan Lele dengan Ikan Salmon untuk menu Mangut ”, ucap Niko Layuda Pratama selaku Cook dan perwakilan
Executive Chef Harper Malioboro Yogyakarta, Kiki Dwi Septiawan, yang ikut hadir mendampingi perwakilan dari Harper Malioboro di Bali menuturkan, nama Rijsttafel Merapi terinspirasi dari kota tempat lokasi Harper Malioboro berada dan gunung Merapi sebagai salah satu ikon kota Yogyakarta. Aneka menu dalam Rijsttafel Merapi yang dibawakan pun adalah makanan favorit yang ada di kota Yogyakarta dan dimodifikasi agar lebih menarik lagi serta menggugah selera untuk disantap.
Semoga ajang seperti ini dapat memotivasi para chef hotel untuk lebih kreatif dalam membuat menu masakan yang baru dan lebih bagus, tidak harus menggunakan bahan yang mahal harganya, akan tetapi bagaimana produk tersebut bisa bagus, cocok di lidah masyarakat dan bisa diterima oleh khalayak luas, tambah Kiki Dwi Septiawan.


