Jakarta - SISTEM double elimination yang diterapkan pada Honda DBL with Kopi Good Day 2023 DKI Jakarta Championship Series di GOR Soemantri Brodjonegoro pada 2 hingga 8 November memberikan kesempatan. Bagi para kontestan yang kalah pada laga pertama, untuk tetap berada pada jalur persaingan.
Seperti halnya yang dialami tim putri SMAN 3 Jakarta dan SMA 1 PSKD Jakarta. Sempat menelan kekalahan dari lawannya masing-masing pada laga pertama, keduanya mampu menjaga harapan bersaing memperebutkan tiket Final di Indonesia Arena pada 17 November mendatang.
Harapan itu masih menyala bagi putri Teladan (julukan SMAN 3 Jakarta), setelah mereka berhasil menundukkan SMA Dian Harapan Jakarta (Zebaoth) dengan skor telak 46-11, Minggu (5/11). Sebaliknya, menyusul kekalahan ini putri Zebaoth dipastikan tersingkir setelah menelan dua kali kekalahan.
Qanea Shafa Nafeeza jadi bintang bagi kemenangan Teladan. “Seneng rasanya bisa menang hari ini setelah kemarin mainnya drop banget. Tapi hari ini belum sepenuhnya baik, masih ada beberapa evaluasi,” ujar Qanea yang mengemas 10 poin pada laga ini.
Teladan telah ditunggu oleh SMAN 71 Jakarta (Sapta Eka) untuk melakoni laga do or die pada hari Senin (6/11). Sama-sama telah menderita satu kekalahan, siapapun yang kalah akan otomatis tersisih. Sedangkan yang menang akan lanjut ke persaingan.
Asa tetap bertahan di jalur persaingan memperebutkan tiket lolos final ke Indonesia Arena juga masih dimiliki oleh tim putri SMA 1 PSKD Jakarta. Menyusul kemenangan telak dengan skor 55-10 atas SMAN 21 Jakarta. Sementara bagi tim putri SMAN 21 Jakarta, kekalahan kali kedua ini memaksa mereka tersingkir dari pada perburuan gelar Seri Ibu Kota musim ini.
Pada laga selanjutnya, putri 1 PSKD akan berhadapan dengan SMAK 1 Penabur Jakarta. Laga ini akan berlangsung Senin (6/11). Siapapun yang kalah pada laga ini, otomatis akan langsung tersingkir.
