Hari ini : Minggu, 26 2025

NEWS

Kemeriahan Art Street Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 2024 Sukses Hipnotis Ribuan Pengunjung, 14 Kemantren Tampilkan Gatotkaca dengan Kegagahan dan Keindahan

Kota Yogyakarta – Kemeriahan Kota Yogyakarta kembali menarik perhatian sebagai puncak perayaan Hari Ulang Tahun Ke-268 Kota Yogyakarta. Menyuguhkan pertunjukan seni dan budaya spektakuler. Diawali dengan Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 2024 dengan tema “Gatotkaca Wirajaya”.

Sebanyak 14 kemantren Kota Jogja menampilkan Gatotkaca dalam Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 sebagai perayaan HUT Kota Jogja ke 268, di area Tugu Jogja. Masyarakat memadati kawasan Tugu Yogyakarta sejak pukul 16.00 WIB. Senin, (7/10/2024). Dalam street art memadukan koreografi seni, budaya, musik dan lighting.

Sebuah tema yang mengangkat kisah tokoh Gatotkaca yang penuh dengan nilai-nilai kesetiaan, keberanian, dan semangat seorang kesatria yang mencintai dan mengabdi untuk negerinya.

Pj Walikota Jogja, Sugeng Purwanto, menjelaskan WJNC saat ini sudah yang ke 9 kalinya digelar sebagai puncak rangkaian HUT Jogja ke 268. Lakon Gatotkaca adalah lakon kegemaran almarhum Sri Sultan Hamengku Buwono IX mengenai kesatriaan.

Suasana WJNC 2024 berlangsung meriah. Pertunjukan diawali dengan penampilan Gelaran Nuswantoro yang menampilkan street art budaya daerah dari tujuh daerah yakni Barito Timur, Bandung, Kalimantan Timur, Medan, Padang Pariaman, Semarang dan Ponorogo. Masyarakat yang memadati area Tugu Jogja sejak sore sangat antusias.

Sekira pukul 19.45 WIB penampilan ke-14 kemantren dimulai. Diawali dari penampilan Kemantren Tegalrejo dengan lakon Gatotkaca Lahir, dilanjutkan dengan penampilan Kemantren Umbulharjo dengan lakon Gatotkaca Ratu. Kemudian Kemantren Ngampilan dengan lakon Pergiwa Pergiwati.

Penampilan berikutnya dari Kemantren Wirobrajan dengan lakon Gatotkaca Sraya, Kemantren Kraton lakom Gatotkaca Rante, Kemantren Gondomanan lakon Aji Narantaka, Kemantren Jetis lakon Topeng Waja, Kemantren Gondokusuman lakon Puthut Guritno, Kemantren Danurejan lakon Bathara Gana.

Lima lakon terakhir yakni Gatotkaca Gendaga dari Mergangsan, Kikis Tunggarana dari Pakualaman, Sembadra Larung dari Gedongtengen, Jaya Lelana dari Kotagede dan Gatotkaca Gugur dari Mantrijeron. Masing-masing penampil menunjukkan kreativitas dan keunikan yang disambut apresiasi penonton.

Selain itu, tari flashmob yang melibatkan ratusan penari menjadi sorotan tersendiri dalam gelaran Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menambah semarak acara penutupan.

Dalam penampilan yang penuh energi dan kegembiraan tersebut, seluruh penari dengan lincah menampilkan gerakan harmonis yang menggambarkan sinergitas, kreativitas, dan keragaman budaya Yogyakarta.

Dengan iringan musik dan pentata cahayaan yang menggugah semangat, tari flashmob ini berhasil menarik perhatian ribuan penonton yang hadir di area Tugu Yogyakarta, menciptakan momen yang berkesan serta menunjukkan kekompakan serta kreativitas seni masyarakat Yogyakarta.

Penampilan ini tidak hanya menjadi penutup yang spektakuler, tetapi juga sebagai simbol semangat kebersamaan dan perayaan budaya yang hidup di dalam masyarakat Yogyakarta.

Usai pertunjukan tari flashmob, suasana semakin meriah dengan kemunculan kembang api yang spektakuler sebagai penutup kemeriahan ulang tahun Kota Yogyakarta yang ke-268.

Sementara itu, tim kebersihan telah bersiap-siap untuk membersihkan lokasi pertunjukan demi menjaga kebersihan area setelah acara Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 selesai.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen panitia penyelenggara untuk senantiasa menjaga kebersihan dan keindahan kota Yogyakarta, terutama di kawasan Tugu Yogyakarta dan sekitarnya.

OHTER POST

Art Fun PAS Showcase

Pendhapa Art Space (PAS) memil

...


Arak-arakan Rajakaya dan Ritual Gumbregan Membuka FKY 2025 di Gunungkidul

Pembukaan Festival Kebudayaan

...