Yogyakarta - Keris adalah belati asimetris yang khas dari Indonesia. Keris memiliki banyak fungsi dan peran dalam budaya masyarakat tradisional Nusantara di masa lalu. Dalam Jogja International Heritage Festival 2024 ini Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) D.I. Yogyakarta mengangkat tema Keris dan Kepemimpinan Nusantara yang menyoroti beragam peran keris dalam Kepemimpinan di Nusantara.
Melalui JIHF 2024 ini diharapkan nilai-nilai tak benda yang terkandung dalam keris semakin dipahami masyarakat luas dan keris dapat kembali menjadikan sumber inspirasi dan penyemangat Bangsa Indonesia.
Memaknai Keris sebagai warisan budaya tak benda yang telah dikukuhkan oleh UNESCO tahun 2005, bangsa Indonesia berkewajiban melestarikan dan mengembangkannya dengan cara yang sistematik, terstruktur dalam kegiatan kebudayaan. Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Warisan Budaya, telah menjalankan tugasnya dengan konsisten menjalankan program yang menitik beratkan pada proses regenerasi untuk pembangunan intelektual anak bangsa khususnya di dalam mewarisi ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam budaya Keris.
Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjelaskan tentang pentingnya melestarikan dan mengembangkan budaya keris, bahwa warisan ini menjadi cermin identitas kita yang menghubungkan kita dengan akar sejarah secara mendalam dan membentuk jati diri kita sebagai bangsa.
Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 13 - 17 November 2024 menyelenggarakan Jogja International Heritage Festival dengan tema ”Keris dan Kepemimpinan Nusantara”, yang penyelenggaraannya bertepatan dengan bulan peringatan hari pahlawan dan pengukuhan Keris sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Keris dan Kepemimpinan
Keris, selain sebagai senjata yang memliki fungsi praktis dan pragmatis serta bernilai esetis adalah merupakan benda pusaka yang menyimpan makna-makna simbolik yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Di dalam sebilah keris tersimpan berbagai perlambang yang mengandung makna yang kompleks, sebagai perwujudan harapan, falsafah hidup serta nilai-nilai moral. Oleh karena itu keris juga berkaitan erat dengan fungsinya sebagai penanda status sosail, terutama di dalam keindahan dan keanggunan keris sebenarnya tersimpan berbagai makna yang diwujudkan melalui berbagai dhapur dan beragam pamor.
Pemeran "Keris dan Kepemimpinan" ini menampilkan berbagai dhapur dan pamor keris yang berhubungan dengan nilai-nilai kepemimpinan.
Rangkaian acara JIHF terdiri dari:
1.Pameran Keris, Jogja Gallery 13 - 17 November 2024
2.Seminar International, 14 - 15 November 2024.
3.Workshop Keris Dan Sandangan Keris, Jogja Gallery dan Imogiri 13 - 17 November 2024.
4.Pekan Raya Tosan Aji, Jogja Gallery 13 - 17 November 2024.
5.Pagelaran Seni Pertunjukan dan Wahana Immmersif, Gedung Sebelah Utara Jogja Gallery 13 November 2024
6.Konsultasi Keris, 13 - 17 November 2024, Jogja Gallery
7.Edu Keris dan Pembuatan Keris Baru, 14 - 15 November 2024, Imogiri dan Grha Keris
8.Lomba Foto & Vlog Keris, 13 - 16 November 2024, Jogja Gallery
