Hari ini : Kamis, 11 September 2025

NEWS

ZIMA Rilis Soundtrack "Muda dan Tak Berguna" untuk Film Horor REST AREA

Band Zima resmi merilis single terbaru mereka berjudul “Muda dan Tak Berguna”, yang menjadi soundtrack film Rest Area produksi Mahakarya Pictures. Lagu ini menjadi denyut emosional yang senyawa dengan kisah horor yang menguliti kesewenang-wenangan kaum berkuasa terhadap yang lemah di film karya sutradara Aditya Testarossa.

Lewat lirik tajam seperti “hilang manusiawi, yang penting kejar harta” dan “suara kami tak didengarkan, melawan pasti akan dibungkam”, Zima menyoroti wajah gelap ketidakadilan sosial yang kerap terjadi di sekitar kita. Semangat lagu ini berpadu erat dengan narasi Rest Area, film yang bercerita tentang lima anak muda “crazy rich” yang terjebak di sebuah rest area terpencil dan harus berhadapan dengan Hantu Kresek, simbol dendam dari tanah yang dirampas demi pembangunan.

Zima terdiri dari Momo (gitar, vokal), Zuhdil (gitar), Ismeth (kibor), Andi Babon (drum), dan Agib Tanjung (bass). Selain Agib Tanjung, Empat personel Zima merupakan bagian dari band legendaris Captain Jack, yang dikenal lantang menyuarakan isu sosial melalui musik. Dengan darah yang sama, Zima hadir sebagai wajah baru yang lebih segar, namun tetap menyimpan energi perlawanan dan kritik yang kuat.

“Buat kami, Muda dan Tak Berguna bukan sekadar lagu, tapi ekspresi kemarahan Dan kami rasa, film Rest Area jadi medium yang tepat untuk mempertemukan musik ini dengan cerita yang punya semangat senada,” ujar Momo, vokalis Zima.

Soundtrack Muda dan Tak Berguna hadir bukan hanya sebagai pengiring film, tapi juga sebagai perpanjangan pesan film itu sendiri. Jika Rest Area menyuguhkan teror melalui sosok Hantu Kresek dan kelamnya dendam masa lalu, Zima menerjemahkannya ke dalam musik yang keras, lirik yang menohok, dan energi yang meledak-ledak.

“Musik Zima memberi dimensi lain pada Rest Area. Lagu Muda dan Tak Berguna menangkap amarah dari cerita ini, tapi juga memberikan suara pada mereka yang selama ini tak terdengar. Jadi, film dan lagu ini saling melengkapi,” jelas Aditya Testarossa, sutradara Rest Area.

Dengan kolaborasi ini, Rest Area dan Zima sama-sama menghadirkan karya yang berani: horor yang tak hanya menakutkan, tapi juga mengusik kesadaran, serta musik yang tak hanya enak didengar, tapi juga menyentil nurani.

Tentang Film Rest Area

Rest Area bercerita tentang lima anak muda crazy rich yang terjebak di sebuah rest area terpencil dalam perjalanan malam mereka. Tempat singgah itu berubah menjadi mimpi buruk saat Hantu Kresek—roh gentayangan dengan wajah tertutup plastik hitam—muncul menuntut balas atas dosa masa lalu. Film yang juga alegori tentang kerakusan, kesewenang-wenangan, dan dosa besar pembangunan yang tak pernah benar-benar terkubur.

Tentang Zima

Zima adalah band yang lahir dari semangat perlawanan melalui musik. Digawangi Momo (vokal, gitar), Zuhdil (gitar), Ismeth (kibor), Andi Babon (drum), dan Agib Tanjung (bass), Zima membawa napas mengedepankan energi rock yang keras, lirik kritis, dan semangat kebebasan berekspresi.

 

OHTER POST

Minikino Film Week 11 Hadir 12 - 19 September 2025 Film Pendek, Jembatan Budaya

MINIKINO FILM WEEK (MFW) - Bal

...


Penutupan ARTJOG 2025 Jadi Ruang Pernyataan Sikap atas Kondisi Bangsa

ARTJOG 2025 - Motif: Amalan t

...


The Largest and The Last Tirta Lie's Bakmi Festival Hadir di Sleman City Hall

Sleman City Hall kembali mengh

...


Pesta Rakyat! Perayaan Kemerdekaan Penuh Semangat Nasionalisme Di Sleman City Hall

Dalam rangka merayakan Hari Ke

...