Hari ini : Senin, 27 2025

NEWS

NGAYOGJAZZ 2019 "Satu Nusa Satu Jazz-Nya"

Kemeriahan Ngayogjazz 2019 di selenggarakan pada hari Sabtu, 16 November 2019 sudah mencapai usia ke - 13 dan telah sukses membawa musik jazz ke dunia yang lebih luas sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Jazz pun melebur dan berinteraksi dengan berbagai genre musik yang lain, baik tradisi maupun modern. Selain itu, Ngayogjazz yang selalu berlokasi di desa-desa juga berhasil menempatkan desa bukan hanya sebagai obyek, tetapi menjadi mitra yang mutual.

Festival Film Dokumenter 2019

Festival Film Dokumenter tetap konsisten menjadi wahana bertemunya film-film dokumenter dari seluruh penjuru Indonesia maupun mancanegara. Pada tahun 2002, pertama kali diselenggarakannya Festival Film Dokumenter. Tahun 2019, gelaran Festival Film Dokumenter sudah menginjak usia ke 18tahun. Tahun ini kami telah menerima total 286 film pendaftar, yang kemudian diseleksi hingga terpilih 26 film dokumenter. Film-film tersebut dibagi sesuai kategori nya, yaitu kategori film dokumenter Panjang Indonesia, kategori film dokumenter Panjang Internasional, kategori film dokumenter Pendek, dan kategori film dokumneter Pelajar.

Satu Nusa Satu Jazz-Nya Ngayogjazz 2019

Di tahun 2019, Ngayogjazz sudah mencapai usia ke 13 dan telah sukses membawa musik jazz ke dunia yang lebih luas sehingga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. Jazz pun melebur dan berinteraksi dengan berbagai gengre musik yang lain, baik tradisi maupun modern. Selain itu, Ngayogjazz yang selalu berlokasi di desa-desa juga berhasil menempatkan desa bukan hanya sebagai obyek, tetapi menjdi mitra yang mutual.

Mendongkrak Nasionalisme dalam Pahatan Patung Bersejarah

Bagi Yusman seni adalah kegembiraan yang ditorehkannya pada rasa Nasionalisme. Keinginannya melestarikan nilai-nilai sejarah memicunya untuk membuat pahatan patung pahlawan yang menggambarkan sejarah perjuangan bangsa. Semua ini diwujudkan dalam bentuk monument, diorama dan relief. Anak kedelapan dari Sembilan bersaudara, pada tanggal 12 November 1964 telah dilahirkan seorang seniman yang tinggal di sebuah desa kecil Sukamenanti, Pasaman, Sumatera Barat. Ayah nya bernama H. A. Menan, seorang pegawai kecil Departemen Perikanan, ibunya bernama Hj. Salamah, seorang ibu rumah tangga. Sejak kecil Yusman sudah menunjukkan minat dan bakatnya terhadap olahraga dan kesenian. Selain itu bercita-cita ingin masuk ke Jurusan Seni Lukis, namun Yusman diterima kuliah di Jurusan Seni Patung.

All You Can Eat November 2019 di Consulate Bistro

Bertemakan dengan konsep mewah dengan menu yang khas dan sederhana, sebuah caffe dan resto tempat tongkrongan yang keren kini hadir di salah satu pusat perbelanjaan mall terbaru di Yogyakarta. Beralamatkan Jalan Magelang Km 9,6 No. 18 Jalan Gito Gati, Desa Penggung, Tridadi, Kec. Sleman, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

PUNCAK PERAYAAN ANNI-FIRST-SARY SLEMAN CITY HALL

Senin 28 Oktober 2019 menjadi momentum yang luar biasa bagi Sleman City Hall, karena bertepatan hari ini Sleman City Hall telah genap berusia satu tahun. Rangkaian perayaan ANNIFIRSTSARY dipadupadankan sepanjang bulan Oktober. Mengusung tema ''Octoprise''-''October Full Surpris'', Sleman City Hall hadir dengan berbagai event dan kejutan yang menarik untuk memanjakan para pengunjung setianya. serta tentunya yang sudah ditunggu - tunggu oleh Masyarakat Jogja yaitu ANNIFIRSTSARY CONCERT bersama Didi Kempot & Ahmad Abdul.